Kamis, 11 September 2008

Rossi: Bakal Sulit di Sini

Indianapolis - Muncul sebagai unggulan, Valentino Rossi menilai peluang semua rider memenangi seri Indianapolis cukup sama. Pertimbangannya, karena pengetahuan dan pengalaman pembalap tentang sirkuit anyar ini relatif berimbang.

Tahun 2008 menjadi musim pertama Indianapolis menjadi tuan rumah ajang MotoGP. Sirkuit ini lebih terkenal digunakan untuk balapan roda empat atau lebih seperti Indy 500 atau F1.

Kharakter lintasan pun cukup unik karena dianggap lebih cocok untuk balapan mobil. Namun demikian bukan berarti tidak pas untuk balapan motor. Buktinya, setelah mempertimbangkan banyak faktor, Indianapolis pun ditunjuk sebagai tuan rumah seri MotoGP.

Banyak pembalap mengaku antusias untuk segera membalap di lintasan ini, termasuk Valentino Rossi yang kini memburu quattrick kemenangan. Namun ia mengaku waspada dengan kemungkinan yang ada di Indianapolis ini.

"Betapa menyenangkannya bisa membalap di Indianapolis, tempat terkenal dan bersejarah untuk olahraga balap. Tapi dari laporan yang ada, balapan nanti bakal sulit bagi siapa saja," tandasnya seperti dikutip Crash.

"Tentu saja karena kami tak memiliki data, tapi kami juga berharap permukaan lintasan cukup bersahabat untuk ban," sambung Rossi.

Terkait faktor keamanan lintasan dan pembalap, Rossi sangat berharap semuanya terpenuhi dan tidak ada masalah muncul sebelum dan di saat balapan.

"Kami tahu tembok pembatas di beberapa tempat mepet dengan lintasan, tapi saya harap semua itu tak menjadi masalah. Kami baru akan menjajalnya Jumat (sesi latihan resmi pertama) nanti," tandasnya lagi.

Rossi sendiri kini menduduki puncak tertinggi klasemen sementara pembalap dengan 262 poin, di mana musim 2008 tinggal menyisakan lima seri lagi dan pembalap Fiat Yamaha itu dalam posisi memimpin 75 angka dari pesaing terdekatnya, Casey Stoner.

Stoner: Gelar Juara Itu Sudah Hilang

New York - Masih ada lima seri sebelum musim kompetisi 2008 berakhir. Namun dengan ketinggalan 75 poin dari Valentino Rossi, Casey Stoner merasa titel juara miliknya sudah hilang.

"Itu sudah hilang beberapa waktu lalu, lalu kami berusaha membawa kembali namun lagi-lagi kehilangannya. Anda tahu kami berusaha semaksimal mungkin, bukan hanya untuk gelar juara dunia, tapi juga untuk masing-masing balapan," ungkap Stoner seperti diberitakan Autosport.

Stoner mengalami dua nasib malang saat terjatuh di seri Republik Ceko dan San Marino, celakanya pada dua balapan tersebut Rossi justru mampu menjadi juara. Stoner sebenarnya malah selalu terjatuh di tiga seri terakhir, namun di Amerika Serikat dia mampu melanjutkan balapan untuk kemudian duduk di posisi dua.

Makin menyulitkan usaha Stoner untuk mempertahankan titel juara miliknya adalah penampilan buruknya di awal musim. Meski mengawali kompetisi dengan meraih kemenangan di balapan malam Qatar, dia kemudian tampil tak memuaskan di empat seri selanjutnya.

"Dengan dua kecelakaan ini, jika kami tidak menjalani awal musim dengan buruk, maka kami mungkin masih bisa mengejar. Tapi inilah yang terjadi tahun ini, itulah yang membuat gelar juara dunia berpaling dari saya," lanjut jagoan Ducati asal Australia itu.

Di lima balapan tersisa musim ini Stoner pun cuma memasang target untuk tampil stabil demi mempersiapkan diri untuk tahun depan. Meski mengaku frustasi dengan beberapa kecelakaan yang dialami, namun pemuda 22 tahun itu enggan menyalahkan Desmosedici GP8 miliknya.

"Balapan yang saya jalani tak berjalan lancar. Saya merasa telah melakukan segalanya dengan benar seperti yang saya lakukan di masa lalu, tapi dua kecelakaan tersebut benar-benar menyingkirkan saya. Saya seikit kecewa dengan hasil yang saya raih, tapi saya di sini untuk belajar, saya masih muda. Kita lihat bagaimana kelanjutannya di ats lintasan ini," pungkas Stoner.

Ancelotti: Kaka adalah Milan

Milan - Carlo Ancelotti tidak terlalu khawatir dengan spekulasi Kaka akan meninggalkan San Siro. Pelatih Milan ini menyebut playmaker Brasil itu sebagai simbol Rossoneri.

Kaka telah menjadi sasaran spekulasi incaran klub-klub kaya Eropa. Presiden Milan, Silvio Berlusconi baru saja menepis adanya kesepakatan dengan Chelsea mengenai Kaka. Sementara klub kaya baru Inggris, Manchester City dikabarkan berminat pula pada bintang Milan itu.

Meski demikian, semua spekulasi tersebut tidak ditanggapi serius oleh Ancelotti. Ia lebih memilih fokus menghadapi Genoa akhir pekan ini karena ia yakin bahwa Kaka adalah simbol dari Milan, sama seperti legenda I Rossoneri dan jendral lapangan tengah, Genarro Gattuso
"Ricky (Kaka) adalah salah pemain yang mewakili klubnya, bukan hanya apa yang dilakukan di lapangan tapi juga citra klub. Dia seperti Maldini dan Rino Gattuso yang keduanya simbol klub ini, pemain yang membawa brand Milan," kata Ancelotti seperti dilansir Goal.

Pelatih Milan ini juga lebih bersemangat karena Kaka sudah siap kembali memperkuat skuadnya setelah sempat absen karena cedera ligamen pada lututnya. Kaka sudah akan kembali saat Milan melakukan ujicoba melawan klub asal Swiss, Lugano

"Pertandingan ini akan sangat penting bagi kami karena Kaka untuk pertama kembali dari cedera. Kami akan menganalisis kondisinya dan saya akan melihat apakah memainkannya dari menit pertama. Senderos juga akan bermain," ungkap sang allenatore.

Ancelotti tentu saja sangat berharap dengan kembalinya Kaka akan membuat performa skuadnya semakin baik. Hal itu akan memberikan kepercayaan diri guna menghadapi Genoa di lanjutan Seri A akhir pekan ini.

Godaan City Takkan Goyahkan Kaka

Milan - Dengan dana melimpah yang dimiliki pemilik barunya, Manchester City tengah berusaha mendapatkan Kaka. Namun, meski tawaran menggiurkan telah dihamparkan, kesetiaan Kaka kepada AC Milan tetap tak akan goyah.

Sejak kepemilikannya diambil alih oleh Sulaiman Al-Fahim, City memang berencana mengumpulkan pemain-pemain bintang. Usai mendatangkan Robinho di penutupan transfer windows lalu, sederet nama tenar pun sudah siap untuk dijadikan buruan.

The Citizens kemudian membuat Cristiano Ronaldo, Lukas Podolski, Cesc Fabregas, Lionel Messi, Ruud Van Nistelrooy, dan Kaka menjadi incarannya. Namun, Kaka kemudian menegaskan bahwa ia tak tertarik hijrah ke kota Manchester meski gaji melimpah mungkin saja akan ditawarkan kepadanya.

"Sebelumnya ada Real Madrid, dan kini muncul (tawaran) dari Inggris," ujarnya seperti dilansir Sportinglife. "Pasar selalu seperti itu. Ketika Milan membuat penawaran, maka klub lain akan mengajukan hal yang sama kepada Milan."

"Namun, saya tak akan pernah diminta untuk pindah. Saya selalu diperlakukan dengan baik oleh petinggi klub dan rapor saya di sini sangat bagus. Mungkin sauatu hari para petinggi akan mengubah pendekatan mereka, tetapi saya tak melihat hal itu terjadi," tandas pemain asal Brasil itu.

Lebih lanjut lagi, pemain berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa dirinya hanya akan hengkang dari Rossoneri apabila ada permintaan dari para bos untuk melakukannya. Jika tidak ada, maka ia akan tetap bermain bagi Milan.

"Saya hanya akan meninggalkan Milan apabila mereka memutuskan untuk menjual saya. Atau mungkin ketika datang hari di mana kami tidak lagi memiliki tujuan yang sama. Tetapi, saya tak melihat hari itu telah tiba."

"Milan telah bekerja dengan baik di bursa transfer. Klub ini masih memiliki keinginan untuk memenangi sesuatu dan menjadi kompetitif, dan itu jugalah tujuan saya," pungkasnya.

Selamat Datang Kembali, Kaka

Milan - Saat yang dinanti-nanti tifosi AC Milan akhirnya datang akhir pekan ini. Setelah cukup lama absen, Kaka akan kembali merumput saat Rossoneri bertandang ke Genoa.

Sepanjang musim lalu Kaka berkali-kali harus absen membela Milan lantaran cedera. Kasus terakhir yang menimpanya adalah cedera pada lutut kiri yang dia dapat dalam sebuah laga persahabatan menghadapi Sevilla.

Sempat beredar kabar tak sedap soal cedera tersebut, mulai operasi yang sia-sia karena tak menyembuhkan cedera utama sang gelandang sampai tak adanya kepastian kapan pemain peraih Ballon d'or tahun 2007 itu bakal merumput kembali. Namun seluruh skuad Diavolo Rosso kini boleh merasa gembira karena Kaka sangat mungkin kembali di pekan kedua Seri A.

Semalam, dalam laga persahabatan menghadapi Lugano, Kaka untuk kali pertama akhirnya turun membela Milan. Meski dia tak mampu menghindarkan klubnya dari kekalahan, kemunculan Kaka jelas menghadirkan asa untuk kembali bersaing di papan atas.

"Saya tidak merasakan sakit lagi, itulah yang terpenting, jadi saya berharap bisa berada Genoa," ungkap Kaka pada La Gazzetta dello Sport seperti diberitakan Yahoosport.

Milan mengawali Seri A dengan hasil mengecewakan. Meski menurunkan banyak bintang barunya di pekan perdana, mereka tetap tak mampu menghindarkan diri dari kekalahan kandang saat menjamu tim promosi Bologna. ( din / key )