New York - Masih ada lima seri sebelum musim kompetisi 2008 berakhir. Namun dengan ketinggalan 75 poin dari Valentino Rossi, Casey Stoner merasa titel juara miliknya sudah hilang.
"Itu sudah hilang beberapa waktu lalu, lalu kami berusaha membawa kembali namun lagi-lagi kehilangannya. Anda tahu kami berusaha semaksimal mungkin, bukan hanya untuk gelar juara dunia, tapi juga untuk masing-masing balapan," ungkap Stoner seperti diberitakan Autosport.
Stoner mengalami dua nasib malang saat terjatuh di seri Republik Ceko dan San Marino, celakanya pada dua balapan tersebut Rossi justru mampu menjadi juara. Stoner sebenarnya malah selalu terjatuh di tiga seri terakhir, namun di Amerika Serikat dia mampu melanjutkan balapan untuk kemudian duduk di posisi dua.
Makin menyulitkan usaha Stoner untuk mempertahankan titel juara miliknya adalah penampilan buruknya di awal musim. Meski mengawali kompetisi dengan meraih kemenangan di balapan malam Qatar, dia kemudian tampil tak memuaskan di empat seri selanjutnya.
"Dengan dua kecelakaan ini, jika kami tidak menjalani awal musim dengan buruk, maka kami mungkin masih bisa mengejar. Tapi inilah yang terjadi tahun ini, itulah yang membuat gelar juara dunia berpaling dari saya," lanjut jagoan Ducati asal Australia itu.
Di lima balapan tersisa musim ini Stoner pun cuma memasang target untuk tampil stabil demi mempersiapkan diri untuk tahun depan. Meski mengaku frustasi dengan beberapa kecelakaan yang dialami, namun pemuda 22 tahun itu enggan menyalahkan Desmosedici GP8 miliknya.
"Balapan yang saya jalani tak berjalan lancar. Saya merasa telah melakukan segalanya dengan benar seperti yang saya lakukan di masa lalu, tapi dua kecelakaan tersebut benar-benar menyingkirkan saya. Saya seikit kecewa dengan hasil yang saya raih, tapi saya di sini untuk belajar, saya masih muda. Kita lihat bagaimana kelanjutannya di ats lintasan ini," pungkas Stoner.
Kamis, 11 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar